A. Aplikasi DIGROW ke JAMUR TIRAM & KUPING.
DICAMPUR KE MEDIA :
Gunakan DIGROW HIJAU dengan dosis 10cc-15cc, diencerkan dengan Air secukupnya, lalu dicampurkan ke dalam 50 kg Media.
Berlaku kelipatan.
SETELAH BUKA CINCIN :
- ALTERNATIF CARA PERTAMA : PENGABUTAN.
Setelah buka cincin, gunakan DIGROW HIJAU/MERAH dengan konsentrasi 5cc/liter Air.
Semprotkan secara Pengabutan ke seluruh Permukaan Baglog & dikenakan ke Pinhead.
Interval 2-3 hari sekali. - ALTERNATIF CARA KEDUA : SUNTIK KE BAGLOG
Pertama-tama Buat Larutan dengan Konsentrasi 5cc DIGROW/liter Air. Larutan ini menggunakan DIGROW MERAH/HIJAU sesuai kebutuhan, seperti di bawah ini :- A. Setiap tumbuh BAKAL PINHEAD
suntikkan sebanyak 5cc LARUTAN DIGROW HIJAU di setiap Baglog. - B. Setiap selang 1-2 hari SETELAH PETIK
suntikkan sebanyak 5cc LARUTAN DIGROW MERAH di setiap Baglog.
Pada umumnya, selang waktu antara A & B atau B & A adalah sekitar 10-15 hari, menyesuaikan keadaan masing-masing Baglog.
- A. Setiap tumbuh BAKAL PINHEAD
B. Aplikasi DIGROW ke JAMUR MERANG
DICAMPUR KE MEDIA :
Gunakan DIGROW HIJAU dengan dosis 10cc-15cc, diencerkan dengan Air secukupnya, lalu dicampurkan ke dalam 50 kg Media.
Berlaku kelipatan.
SETELAH TUMBUH PINHEAD :
Gunakan DIGROW HIJAU/MERAH dengan konsentrasi 5cc/liter Air. Semprotkan secara Pengabutan ke seluruh Permukaan Baglog & dikenakan ke Pinhead. Interval 2-3 hari sekali.
APAKAH DIGROW MENGUNTUNGKAN UNTUK BUDIDAYA JAMUR ?
Mari bersama-sama kita hitung Analisa Biaya Penggunaan DIGROW pada Budidaya Jamur Tiram.
BIAYA SETIAP KALI PENGABUTAN (1 KALI APLIKASI) UNTUK 750 BAGLOG
- Dosis Penggunaan DIGROW untuk Pengabutan adalah 5 cc per 1 liter air.
- Konsentrasi Larutan ini, Daya Sebarnya bisa untuk menyemprot/mengabuti + 750 baglog setiap kali aplikasi (dengan Asumsi ukuran plastik Baglog 17 x 35).
- Jika Harga DIGROW kemasan 1 liter (atau 1.000 cc) adalah Rp. 160.000,
Maka Harga DIGROW per cc adalah Rp. 160.
Dan itu berarti 5 cc DIGROW adalah senilai Rp. 800 (Delapan Ratus Rupiah). - Jika Setiap 5 cc DIGROW Daya Sebarnya hanya 750 baglog :
Maka Biaya DIGROW pada setiap kali aplikasi adalah Rp. 800 : 750 baglog
Atau sama dengan Rp. 1,067 (Satu koma enam tujuh rupiah) per Baglog.
INGAT : Angka di atas BUKAN Seribu Enampuluh Tujuh Rupiah lho.
Apalagi jika Daya Sebarnya mencapai 1.000 baglog, tentu Biaya per Baglognya tidak akan sampai Rp. 1 (Satu Rupiah).
BIAYA SELAMA 1 (SATU) PERIODE BUDIDAYA UNTUK 750 BAGLOG
- Umur Baglog pada umumnya adalah sekitar 4 bulan (120 hari).
Bahkan jika menggunakan DIGROW, Umur Produktif bisa lebih panjang.
Terbukti, dari berbagai Cerita Petani di bawah ini, para Petani “Terpaksa” Panen dari Baglog Afkir, akibat Baglog Afkirnya tesebut disemprot DIGROW. - Jika Jadwal Pengabutan adalah 3 hari sekali, maka dalam 1 Periode Umur Baglog, DIGROW akan diaplikasikan hingga 120 hari : 3 hari sekali, yaitu 40 kali Aplikasi.
- Jika pada Setiap Aplikasi, Biaya DIGROW adalah Rp. 800, dengan Interval Aplikasi adalah 3 hari sekali, maka selama 4 bulan atau 40 kali aplikasi,
Total Biaya DIGROW-nya adalah Rp. 800 x 40 kali Aplikasi, yaitu : Rp. 32.000.
Atau, jika Biaya ini dibagi untuk setiap Baglog, maka Biaya DIGROW pada setiap Baglog selama 1 periode adalah : Rp. 32.000 : 750 Baglog = Rp. 42,67 per Baglog per Periode sampai dengan Panen.
BIAYA PENGGUNAAN DIGROW SECARA COST RASIO
- APA ITU COST RASIO ?
COST RASIO adalah Perhitungan Perbandingan dalam hal ini antara BIAYA PENGGUNAAN DIGROW dibandingkan dengan PENAMBAHAN HASIL PANEN yang didapat oleh Petani.
Kecenderungan Petani adalah sering mengabaikan hal ini, dan hanya fokus pada Biayanya saja serta TIDAK TELITI menghitung maupun melakukan pencatatan hasil Panennya baik secara bobot maupun Harga Hasil Penjualan selama 1 Periode (Musim). - Pada umumnya Produktivitas Baglog adalah sekitar 35% s/d 40% dari berat Baglog awal.
Maka untuk 750 Baglog, dengan ukuran Plastik 17 x 35 (bobot awal Baglog sekitar 900 gram), kira-kira Total Panen dalam 1 Periode adalah sekitar :
750 Baglog x 900 gram x 35%, yaitu : 236,25 kg Hasil Panen. - Jika, setelah menggunakan DIGROW, PENAMBAHAN HASIL PANEN-nya HANYA 3% saja (dari 35% menjadi 38%), maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
750 Baglog x 900 gram x 38%, yaitu : 256,50 kg Hasil Panen. - Atau SELISIH KENAIKAN HASIL PANEN setelah menggunakan DIGROW adalah :
256,50 kg – 236,25 kg, yaitu 20,25 kg (Duapuluh kilogram lebih). - Jika Harga Jual Jamur adalah Rp. 10.000/kg, maka setelah menggunakan DIGROW, mendapatkan TAMBAHAN HASIL PANEN Sebesar Rp. 10.000 x 20 kg, yaitu : RP. 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah).
- Padahal, Total Biaya Penggunaan DIGROW untuk 750 Baglog, hanya Rp. 32.000.
Berarti TAMBAHAN KEUNTUNGAN BERSIH setelah menggunakan DIGROW adalah :
Rp. 200.000 – Rp. 32.000 = Rp. 168.000.
Itu dari jumlah 750 Baglog.
Nah……. Berapa Baglog yang Anda miliki ?
Silahkan Anda Hitung & Buktikan sendiri….
***Catatan :
1 Liter DIGROW, bisa digunakan untuk + 3.750 Baglog
Dalam 1 Periode.
APAKAH DIGROW AMAN BAGI JAMUR ?
APAKAH AMAN JUGA JIKA JAMURNYA DIKONSUMSI OLEH MANUSIA ?
Pertanyaan di atas sering diberikan kepada kami. Dan Penjelasanannya sederhana sekali :
- DIGROW adalah 100% Organik
- Terbuat dari Rumput Laut Segar (Bukan Limbah) dari Algae Cokelat jenis Ascophyllum Nodosum
Rumput Laut juga merupakan Bahan Baku Utama Agar-agar, yang sering digunakan oleh sebagian besar Petani Jamur - Prosesnya adalah Ekstraksi, BUKAN Fermentasi.
Sehingga tidak mendatangkan Ulat. - Serta masih banyak lagi Keistimewaan lainnya yang bisa Anda lihat : DI SINI
- Dan sebagai Bukti Tambahan, bahwa DIGROW ini Aman bagi JAMUR maupun bagi KONSUMEN JAMUR, silahkan perhatikan Gambar Cuplikan dari FB di bawah ini (yang sudah dibuktikan juga oleh Rekan Facebook : Jhon Cipiet Chon yang juga seorang Petani Jamur)
APA KATA PETANI JAMUR TENTANG DIGROW ?
BIARKAN PETANI BICARA