BARU USIA 6 BULAN, BERAT UMBI SINGKONGKU SUDAH MENCAPAI 17 KG/POHON BERKAT MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK D.I.GROW

Sunar Singkong 1Pak Sunar adalah seorang pensiunan pegawai Rumah Sakit Bahapal, sebuah Rumah Sakit dibawah  PTPN di Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun, yang sedang mencoba pupuk DIGROW pada tanaman singkong.
Sebenarnya beliau tidak mempunyai pengalaman dibidang pertanian sama sekali.  Dengan seringnya berkonsultasi kepada seorang Konsultan DIGROW Ir. Suhendro Atmaja, khususnya tentang budidaya singkong dan sambil mengisi kegiatan setelah masa pensiun, beliau langsung berani mencoba budidaya singkong pada lahan seluas 4 rante (sekitar 1.600 m2) dengan populasi 1.066 batang dengan jarak tanam 1 m x 1,5 m.

Bibit singkong yang ditanam adalah kombinasi antara singkong Malaysia (yang umum ditanam oleh masyarakat sekitar sebagai singkong makan) dan singkong Karet.  Sebagai batang bawah, pak Sunar menggunakan Singkong Malaysia, sementara batang atasnya menggunakan singkong karet, dengan cara tempel mata.  Singkong karet diambil mata tunasnya dengan menggunakan pisau, dan ditempelkan pada batang bawah singkong Malaysia, kemudian diikat dengan plastik transparan. Penempelan mata ini sudah terjadi dengan baik setelah 15-20 hari kemudian.  Setelah mata tunas dari singkong karet sebagai batang atas sudah muncul, plastik penutup dibuka.   Ketika tanaman singkong berumur 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan, dilakukan penyemprotan dengan DIGROW Green dosis 50 ml/tangki semprot 15 liter air. Penyemprotan dilakukan merata pada batang dan daun.  Dan ketika tanaman singkong berumur 4 bulan, 5 bulan dan 6 bulan, dilakukan penyemprotan dengan DIGROW Red dosis 60 ml/tangki semprot 15 liter air.  Setelah disemprot dengan DIGROW terlihat sangat berbeda sekali dengan tanaman tetangga yang tidak disemprot. Kelihatan batangnya besar-besar, dan daunnya lebar-lebar.

Sunar Singkong 2Pupuk dasar yang digunakan di awal tanam hanya pupuk kandang kotoran ayam broiler sebanyak 50 karung atau sekitar 1 ton. Pemupukan NPK dilakukan pada saat tanaman singkong berumur 3 bulan setelah tanam dengan dosis 25 gram/batang dan hanya sekali saja pemberian pupuk kimianya.

Pada saat tanaman singkong sudah berumur 6 bulan, kebetulan ada beberapa batang yang roboh akibat angin kencang.  Ketika dicabut dan ditimbang, hasilnya bobot umbinya sudah mencapai 17 kg/batang dan batangnya sangat besar, umbinya panjang serta mulai membesar.  “Ini baru 6 bulan sudah 17 kg/batang, dan saya yakin saat panen nanti pada usia 9 bulan, bobot umbinya bisa mencapai 30 kg/batang, minimal bisa panen sekitar 31 ton/4 rante (setara dengan 200 ton/Ha), rasa singkongnya enak dan tidak beracun”, dengan yakin pak Sunar menyampaikan optimisnya.  Pada umumnya masyarakat sekitar kalau panen singkong paling mendapat 20-25 ton/Ha. Tetapi dengan menggunakan DIGROW hasilnya bisa luar biasa.  Perkiraan singkong ini akan dipanen pada bulan Nopember 2013 .

Sunar,
Desa Nagajaya I, Kec. Bandarhuluan,
Kab.Simalungun, Sumatera Utara

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *