Berbagai kendala sering dihadapi beliau dalam membudidayakan paprika. Salah satu diantaranya adalah tinggi nya serangan hama dan penyakit.
Salah satu hama yang menjadi momok didalam kebun paprikanya adalah hama Thrips sp. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengurangi kerugian akibat serangan hama yang satu ini tetapi belum menunjukkan hasil yang memuaskan sampai akhirnya beliau memperoleh informasi tentang Pupuk Organik DIGROW dan mengaplikasikannya pada tanaman paprika di kebunnya. Hal positip yang dilihat Bapak Mara dari penggunaan Pupuk Organik DIGROW ini adalah berkurangnya tingkat kerusakan buah akibat serangan hama Thrips tadi, bahkan jaringan buah yang sudah sempat terserang hama thrips bisa pulih kembali. Pengaruh penggunaan Pupuk DIGROW juga bukan hanya pada perbaikan kualitas buah akibat serangan hama tersebut tetapi juga pada daun yang sudah sempat keriting perlahan-lahan bisa pulih kembali. Hal lain yang dirasakan oleh Bapak Mara yang semakin meyakinkan beliau untuk intensif terus menggunakan Pupuk Organik DIGROW di kebun paprika-nya adalah sebelum menggunakan Pupuk Organik DIGROW rata-rata proses pemasakan buah baru mulai terjadi pada waktu umur 100 hari, Tetapi setelah menggunakan Pupuk Organik DIGROW proses pemasakan buah sudah mulai terjadi pada waktu umur 75 hari, menghemat waktu 25 hari lebih cepat dari biasanya.